Pelatihan SRHR Yang Ramah Remaja

Selasa-Rabu, 28-29 Juni 2022

Sebagai generasi penerus, kelompok usia remaja dan orang muda merupakan asset atau modal utama sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Remaja yang berkualitas dan memegang peranan penting dalam mencapai kelangsungan serta keberhasilan tujuan pembangunan nasional.

Dalam perkembangannya remaja harus beradaptasi dengan perubahan fisik dan psikologis yang dialaminya. Dalam upaya mencari identitas diri, remaja berisiko untuk terlibat pada perilaku yang membahayakan kesehatan dan masa depannya. Derasnya arus globalisasi yang melanda berbagai sektor dan sendi kehidupan, dan tuntutan pada remaja dan kaum muda untuk memperpanjang masa

abstinensianya untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan pekerjaan
yang lebih baik, maka meningkat pula masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja
(KSRR) yang terjadi (Kemkes, 2011).

Masalah KSRR dapat berdampak bukan hanya fisik , tetapi juga pada psikis maupun
kehidupan sosial dari remaja dan kaum muda. Masalah yang umumnya terjadi dikalangan kaum
muda ini mencakup kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), penyakit akibat hubungan seksual
seperti HIV dan AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan aborsi, penyalahgunaan narkotika
dan zat adiktif lainnya seperti alkohol dan rokok. Apabila masalah ini tidak ditanggulangi
dengan sebaik-baiknya, bukan hanya menyebabkan masa depan remaja yang suram, akan tetapi
juga dapat menghancurkan masa depan bangsa.

Salah satu penyebab masalah KSRR adalah kurangnya pengetahuan yang benar, karena
pada dasarnya remaja dalam masa ingin tahu namun kenyataannya tidak mendapatkan informasi
yang jelas, benar dan tepat mengenai informasi hak seksual dan reproduksi serta tidak
mendapatkan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi remaja . Upaya yang dapat dilakukan
dalam memenuhi kebutuhan dan hak remaja untuk mendapatkan pengetahuan hak kesehatan
seksual dan reproduksi serta meningkatkan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi remaja
antara lain adalah dengan meningkatkan akses dan kualitas program Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR) yang sudah ada, termasuk meningkatkan kemampuan petugas dalam
memberikan informasi kesehatan remaja, pelayanan konseling dan pelayanan kesehatan seksual
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu menyiapkan petugas untuk dapat mmeberikan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang ramah remaja dan sesuai dengan hak dan keinginan remaja serta petugas kesehatan dapat melakukan konseling dan penyampaian informasi yang jelas, benar dan tepat mengenai kesehatan seksual dan reproduksi remaja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *